CAPAIAN ARUS PRODUKSI BONGKAR MUAT DI PELABUHAN TANJUNG WANGI

Pelabuhan Tanjung Wangi mencatat volume produksi bongkar muat selama Semester I tahun 2025. Berdasarkan data operasional, secara keseluruhan capaian trafik/arus barang periode sampai dengan Juni Tahun 2025 sebesar 580.315 Ton dan 3.682 M3.


Capaian ini didorong oleh aktivitas bongkar muat sejumlah komoditas utama diantaranya Curah Cair seperti bahan bakar minyak (BBM), Curah Kering meliputi pupuk curah, kedelai, gypsum dan slag serta perikanan lokal yang menjadi andalan ekonomi kawasan timur Jawa.


Branch Manager Tanjung Wangi Eko Budyasmoro atau biasa yang disebut Ebe menyatakan bahwa capaian ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara pengelola pelabuhan, operator, dan stakeholder maritim serta menunjukkan peningkatan kepercayaan pelaku logistik terhadap layanan pelabuhan.


“Capaian arus barang menunjukkan bahwa Tanjung Wangi semakin dipercaya sebagai simpul logistik strategis di wilayah timur Jawa. Kami terus melakukan perbaikan layanan, efisiensi operasional, dan penguatan infrastruktur pelabuhan,” ujar Ebe


Pelabuhan Tanjung Wangi juga mencatatkan pertumbuhan positif dalam kegiatan layanan kapal Roro rute Tanjung Wangi – Gilimas Lembar. Total arus kendaraan sampai dengan Juni 2025 sebanyak 71.785 unit atau mengalami peningkatan sebesar 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.


Selain itu produktivitas pelayanan kapal dan barang juga menunjukkan perbaikan signifikan berkat optimalisasi jadwal sandar dan digitalisasi sistem pelayanan.


Pelabuhan Tanjung Wangi yang merupakan subholding PT Pelindo Multi Terminal terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kelancaran logistik nasional, terutama sebagai simpul distribusi kawasan timur Jawa.


“Kami berkomitmen menjadikan Tanjung Wangi sebagai pelabuhan yang andal, efisien, dan ramah pengguna. Capaian kinerja bongkar muat ini menjadi indikator bahwa arah transformasi layanan kami berada di jalur yang tepat,” tutup Ebe


Pelabuhan Tanjung Wangi saat ini menjadi salah satu pelabuhan pengumpul utama di wilayah tapal kuda Jawa Timur, dengan peran penting dalam mendukung logistik sektor energi, pertanian, dan perikanan.