Aceh Matangkan Persiapan Jelang Aktivasi Jalur Laut Lhokseumawe-Penang

Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Aceh tengah memastikan kesiapan penuh Pelabuhan Krueng Geukeuh di Lhokseumawe untuk mendukung pelayaran langsung rute Krueng Geukueh-Penang Malaysia. Pelabuhan yang operasional terminalnya dikelola PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) itu ditarget mampu melayani kembali pelayaran internasional pada akhir Oktober 2025.

Asisten II Sekretariat Daerah Aceh Zulkifli mengatakan, pelayaran Krueng Geuekeuh-Penang merupakan salah satu program prioritas utama Pemerintahan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah. “Rute baru ini diharapkan dapat menjadi jembatan penting untuk meningkatkan konektivitas ekonomi, pariwisata, dan sosial budaya antara Aceh dan Malaysia,” kata Zulkifli, dikutip dari laman Dinas Perhubungan Aceh, Selasa (16/9/2025).

Pemerintah Aceh saat ini terus berkoordinasi dengan stakeholder dalam mempersiapkan rencana operasional perdana angkutan laut luar negeri Krueng Geukeuh-Penang akhir Oktober mendatang. Termasuk membahas kebutuhan kelengkapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Krueng Geukeuh seperti peralatan dan petugas Custom, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS), mengingat pelayaran internasional yang dilayani ialah penumpang dan barang (ekspor-impor).

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal mengatakan, pelayaran internasional ini nantinya akan menggunakan kapal Ro-Ro untuk membawa penumpang dan barang sekaligus. Pemerintah Aceh pun disebutnya telah berkoordinasi mengurus perizinan di kedua negara, difasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang.

Faisal menyebut masih ada pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan masing-masing stakeholder jelang pelayaran perdana.

“Yang sedang dikejar saat ini yaitu ruangan tunggu penumpang, keimigrasian, bea cukai, serta tempat karantina. Selebihnya sudah tahapan finalisasi. Semoga akhir Oktober nanti kita bisa launching,” kata Faisal.

Mendongkrak Ekonomi Aceh

Adapun rute pelayaran internasional dari Kuala Lumpur ke Aceh diketahui pernah beroperasi. Namun, terhenti di tengah jalan.

Dalam agenda rapat terkait rencana pelayaran Aceh-Penang dengan Kementerian Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) beberapa waktu lalu di Banda Aceh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengatakan, rencana tersebut telah memasuki tahap finalisasi.


Ditargetkan, pelayaran internasional dari Pelabuhan Krueng Geukeuh Lhokseumawe Aceh Utara menuju Penang beroperasi akhir Oktober 2025. Beroperasinya jalur pelayaran ini akan meningkatkan lalu lintas orang dari Aceh menuju Malaysia, maupun sebaliknya.


Tak hanya itu, masyarakat Aceh juga dapat menjual hasil bumi, laut, maupun hasil produksi mereka secara langsung ke Malaysia sehingga perekonomian daerah akan terungkit. “Kita harapkan semoga rute pelayaran baru ini bisa beroperasi maksimal dan berkelanjutan,” kata Fadhlullah, dikutip Selasa (16/9/2025).