PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang operasional terminal nonpetikemas, menekankan pentingnya keselamatan operasional dan memperpanjang umur aset di terminal yang mengelola komoditas crude palm oil (CPO)melalui perawatan berkala terhadap berbagai infrastruktur pendukung seperti pipe rack dan pipe line. Infrastruktur ini merupakan investasi bernilai tinggi yang tidak hanya berfungsi sebagai jalur aliran produk, tetapi juga sebagai struktur vital penopang aktivitas di area terminal.
Hal ini disampaikan dalam Community of Practice (COP) Peralatan yang bertajuk “Proses Perawatan Peralatan di Terminal CPO” yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman yaitu Deputy Branch Manager Teknik Pelindo Multi Terminal Dumai, Taufik Haryanto sebagai Pembicara dan Senior Officer Peralatan PT Pelabuhan Tanjung Priok, Aditya Utama Rahmadianto sebagai Penulis yang digelar secara online pada Rabu (19/11).
Sesi tersebut mebahas proses perawatan dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti melakukan pembersihan awal menggunakan sandblasting hingga pengecatan berlapis sebagai bentuk perlindungan dasar terhadap korosi, melakukan pengecatan, yang terdiri dari prime coat, intermediate coat, dan top coat. Selain cat, perlindungan tambahan seperti cathodic protection menggunakan anoda serta pemasangan isolator seperti air root juga diterapkan untuk mengurangi kontak langsung antara pipa dan struktur penyangga yang dapat mempercepat korosi.
Untuk mengetahui tingkat korosi pada pipa atau struktur besi di Terminal CPO, petugas menggunakan alat khusus yang hanya dapat bekerja setelah cat pada permukaan diangkat pada bagian yang akan diuji terlebih dahulu. Pemeriksaan seperti ini menjadi bagian penting dari proses perawatan di Terminal CPO karena membantu mencegah kerusakan besar, memastikan keselamatan operasional, dan menjaga keandalan layanan secara menyeluruh.
Perusahaan selalu mendorong penerapan inspeksi rutin setiap enam bulan dan pengecatan ulang setiap lima tahun di terminal CPO guna memastikan seluruh sistem berfungsi optimal meski berada di lingkungan ekstrem. Metode ini terbukti lebih efisien dibandingkan biaya perbaikan besar saat kerusakan sudah terjadi. Melalui pendataan segmentasi pipa hingga kontrak pemeliharaan jangka panjang (maintenance contract), terminal dapat memastikan keamanan, keandalan, dan kontinuitas layanan bagi para pengguna jasa.
VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal, Farid Chairmawan menyampaikan bahwa COP merupakan agenda rutin yang digelar perusahaan sebagai sarana berbagi pengetahuan yang membahas berbagai macam hal seputar lingkungan pelabuhan. “Program Community of Practice (COP) ini diselenggarakan untuk mendorong para pekerja saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik yang diterapkan di unit kerja masing-masing. Melalui kolaborasi ini, kami berharap seluruh insan Pelindo Multi Terminal dapat terus meningkatkan kompetensi dan kinerja sehingga layanan perusahaan dapat meningkat semakin optimal,” tutup Farid.
