PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai salah
satu Subholding Pelindo, yang dalam bisnisnya bergerak pada kepelabuhanan di
bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah
kering, dan kargo umum terus mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik
operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia.
Hingga 2024, SPMT yang berdiri sejak tahun
2021 ini mengelola 32 Cabang Pelabuhan yang sebagian dikelola oleh Anak
Perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).
Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan
operasional dan komersial yang unggul, SPMT melakukan transformasi di seluruh
pelabuhan yang dimulai dengan tahap standarisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan
akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi.
Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto
menjelaskan, proses Transformasi yang dilaksanakan mengacu pada 6 pilar yakni,
Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE hingga saat ini
terminal yang sudah dilakukan transformasi telah mencapai maturity level 3 yang
akan dikembangkan secara terus menerus.
"Sepanjang tahun 2023, SPMT telah
melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan, dengan melakukan standarisasi
dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement
traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. Sehingga
selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di
wilayah kerjanya," jelasnya.
Sejak serah terima operasi terminal, SPMT
terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi yang bertujuan untuk
melakukan standarisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia.
Proses transformasi diawali dengan melakukan standarisasi di Pelabuhan Tanjung
Intan, Cilacap.
Tahun 2023, SPMT mencatatkan kinerja yang
positif dalam pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batu bara,
bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9% year on year (yoy) sebesar 55,1
juta ton, sementara curah cair juga mengalami peningkatan 8,9% (yoy) sebesar
30,3 juta ton. Arus general cargo dan
bag cargo mengalami peningkatan 9,8% dibandingkan 2022 sebesar 25,2 juta
ton, sementara arus barang berupa gas mengalami peningkatan 49,8% sebesar 13,1
juta MMBTU.
Sama halnya dengan arus barang berupa
kendaraan, juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik
8,4% dari 2022. Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1% dari 2022 menjadi 429
ribu TEUs.
Untuk mendukung proses transformasi pelabuhan,
SPMT mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal yang
terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System
Multipurpose) yang merupakan inisiatif strategis Pelindo Group. PTOS-M
merupakan platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan pada
kargo nonpetikemas yang berbasis fungsi planning and control. PTOS-M memiliki
arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti: customer
portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan. Selain terintegrasi
dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan
seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta
control & monitoring.
Selain itu ditambahkan Arif juga, perbaikan
pada proses berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day serta
penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.
Untuk meningkatkan layanan end to end kepada
pengguna jasa serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share,
SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi
dedicated terminal yaitu Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah
Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan; TCC Dermaga CPO
I dan CPO II Pelabuhan Bagendang; TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam
Pelabuhan Dumai; TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2
Pelabuhan Bumiharjo; serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.
Ditegaskan Arif, sepanjang tahun 2023, SPMT
memperluas bisnisnya melalui kerja sama operasional TUKS BUMN dan swasta,
pengoperasian pelabuhan Kementerian/Lembaga, serta layanan nonkontainer
tambahan dan ekspansi binis.
Di tahun ini, SPMT akan terus melakukan
transformasi pada lima terminal yaitu Malahayati, Lhokseumawe, Parepare,
Garongkong, dan Lembar.
"Pelindo Multi Terminal bertekad takkan
berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi
bisnis, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, menjadi yang terbaik untuk
Indonesia," pungkas Arif.
SELESAI