Media Indonesia - PT Pelindo Multi Terminal, atau SPMT, memastikan kesiapan operasional 24 jam di seluruh terminal nonpetikemas yang dikelolanya selama periode libur Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran layanan logistik dan arus penumpang mudik serta arus balik.
"Kami memastikan proses bongkar muat dan distribusi barang dapat berjalan tanpa hambatan, terutama untuk komoditas strategis yang mendukung industri dan kebutuhan masyarakat," ungkap Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto, di Medan, Sabtu (29/3).
Berbagai persiapan dilakukan untuk memastikan kelancaran layanan bongkar muat kargo dan arus penumpang. Fasilitas dan peralatan di pelabuhan telah diperiksa dan disiapkan.
Termasuk pengendalian traffic flow, penyediaan buffer area, serta koordinasi dengan pemilik kargo terkait aturan pembatasan angkutan barang menjelang Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang di delapan terminal penumpang yang dikelola, SPMT memastikan kesiapan layanan, personel dan fasilitas terminal.
Kedelapan terminal penumpang itu antara lain berada di Tanjungpinang, Sibolga, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Emas, Gresik, Lembar, Bima dan Parepare. Fasilitas yang disediakan meliputi ruang tunggu keberangkatan, area kedatangan, ruangan VIP, barrier gate, serta ruangan laktasi.
Kemudian ruangan pelayanan medis, area parkir, tempat ibadah, ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR), serta fasilitas ramah disabilitas di beberapa terminal. Selain itu, Posko Angkutan Lebaran yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perhubungan juga akan beroperasi 24 jam di pelabuhan.
"Posko ini berfungsi sebagai pusat pengawasan, koordinasi, dan informasi untuk memantau kondisi kenyamanan dan keselamatan penumpang selama periode mudik," terang Arif.
Selain itu, kesiapan operasional juga mencakup 11 terminal multipurpose yang dikelola anak perusahaan PTP Nonpetikemas, serta lima terminal satelit operasi kendaraan di bawah IPCC Terminal Kendaraan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sejauh ini, subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berbasis di Kota Medan tersebut mengelola 20 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Seperti di Sumatra yang mencakup pelabuhan Malahayati, Lhokseumawe, Belawan, Dumai, Sibolga, Tanjungpinang dan Tanjung Balai Karimun.
Kemudian di Jawa meliputi pelabuhan Tanjung Emas, Tanjung Intan, Jamrud Nilam Mirah, Gresik dan Tanjung Wangi. Lalu di Kalimantan yang mencakup pelabuhan Balikpapan, Bumiharjo Bagendang dan Trisakti.
Selanjutnya di Sulawesi meliputi pelabuhan Makassar dan Parepare, serta di Bali Nusa Tenggara yang mencakup pelabuhan Benoa, Lembar serta Bima Badas.