Pelindo Multi Terminal (SPMT) Catat Muatan Barang Curah Kering Naik 5,9% di 2023

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2023. Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto mengatakan, hal ini terjadi salah satunya berkat transformasi yang dilakukan Pelindo Multi Terminal.


Pada pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batubara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya, SPMT mencatat kenaikan naik 5,9% secara tahunan atawa year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton di tahun 2023. Sementara itu, pelayanan arus muatan curah cair naik 8,9% menjadi 30,3 juta ton di akhir 2023.


Di sisi lain, arus general cargo dan bag cargo naik 9,8% dibandingkan 2022 menjadi 25,2 juta ton, dan arus barang berupa gas melonjak 49,8% menjadi 13,1 juta MMBTU.


Senada, arus barang berupa kendaraan juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4% dari 2022. Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1% dari 2022 menjadi 429 ribu TEUs.


"Sepanjang tahun 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan, dengan melakukan standardisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. Sehingga selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di wilayah kerjanya," papar Arif dalam media sharing session di Surabaya, Senin (5/2).


Ia melanjutkan, sepanjang tahun 2023 SPMT memperluas bisnisnya melalui kerja sama operasional TUKS BUMN dan swasta, pengoperasian pelabuhan Kementerian/Lembaga, serta layanan nonkontainer tambahan dan ekspansi bisnis. 


Arif menambahkan, sejak serah terima operasi terminal, SPMT terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi yang bertujuan untuk melakukan standarisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia. Adapun proses transformasi diawali dengan melakukan standarisasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.


Asal tahu saja, hingga 2024, SPMT yang berdiri sejak tahun 2021 ini mengelola 32 Cabang Pelabuhan yang sebagian dikelola oleh Anak Perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).


Tak hanya itu, untuk mendukung proses transformasi pelabuhan, SPMT juga mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal yang terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) yang merupakan inisiatif strategis Pelindo Group.


PTOS-M merupakan platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan pada kargo nonpetikemas yang berbasis fungsi planning and control. PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti: customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan.


Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring.


Selain itu ditambahkan Arif juga, perbaikan pada proses berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan. 


Untuk meningkatkan layanan end to end kepada pengguna jasa serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi dedicated terminal. 


Terminal tersebut antara lain adalah Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan; TCC Dermaga CPO I dan CPO II Pelabuhan Bagendang; TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam Pelabuhan Dumai; TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Pelabuhan Bumiharjo; serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.


Di tahun ini, SPMT akan terus melakukan transformasi pada lima terminal yaitu Malahayati, Lhokseumawe, Parepare, Garongkong, dan Lembar.


"Pelindo Multi Terminal bertekad takkan berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi bisnis, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, menjadi yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Arif.