Pelindo Multi Terminal Tanjung Intan Layani Bongkar Muat 1.213 Ekor Sapi Perah Impor

 PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang terminal nonpetikemas, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui Branch Tanjung Intan, Pelindo Multi Terminal memastikan kesiapan penuh dalam melayani kegiatan bongkar muat 1.213 ekor sapi perah di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/5) secara aman, efisien, dan sesuai standar operasional yang berlaku. 


Branch Manager Pelindo Multi Terminal Tanjung Intan, Miftah Fajrisal, menegaskan, Pelindo Multi Terminal melalui Tanjung Intan berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan bongkar muat yang andal, termasuk untuk komoditas khusus seperti ternak hidup yang memerlukan penanganan ekstra. 


"Pelabuhan Tanjung Intan telah menyiapkan fasilitas, infrastruktur, serta personel untuk menjamin keamanan dan keselamatan hewan selama proses bongkar muat. Seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan prinsip animal welfare dan standar Kesehatan hewan yang ketat," terangnya. 


Dari total ternak yang tiba, sebanyak 1.013 ekor merupakan bagian dari skema joint shipment antara 62 perusahaan dan PT Global Dairy Alami (GDA). Sementara itu, 200 ekor lainnya diimpor oleh PT Lunar Chemplast. Seluruh sapi yang masuk berada dalam kondisi bunting dengan masa kehamilan antara dua hingga lima bulan. 


Sapi-sapi tersebut akan didistribusikan ke berbagai koperasi peternak di Indonesia, seperti KAN Jabung (Malang), Koperasi Larasati (Kuningan), KPBS Pangalengan (Bandung), Chibugary (Jakarta Timur), serta kawasan Kunak (Bogor). Distribusi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor peternakan nasional melalui penyediaan bibit unggul dan peningkatan produktivitas susu dalam negeri. 


Miftah menyatakan, fasilitas pelabuhan yang memadai ini juga sekaligus mendukung amanat Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. 


"Kegiatan bongkar muat ini juga menjadi momentum strategis untuk mendorong optimalisasi jalur logistik wilayah selatan Jawa, terutama dalam mendukung distribusi komoditas ternak secara nasional," tambahnya.


Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Tengah, Sokhib menyatakan bahwa kegiatan pemasukan sapi perah ini merupakan bentuk nyata sinergi antara hulu dan hilir. “Proses kedatangan sapi perah ini juga didukung oleh Pelabuhan Tanjung Intan untuk mendukung distribusi ternak hidup ini. Kami memastikan seluruh prosesnya dilakukan sesuai prosedur teknis dan protokol karantina yang ketat untuk menjamin kesehatan ternak,” ungkap Sokhib.