PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang bisnisnya bergerak pada
kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti
curah cair, curah kering, dan kargo umum berkomitmen untuk terus mendorong
pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan (TJSL).
Sepanjang tahun 2023, sebagai upaya untuk
menjaga kelestarian alam, SPMT melakukan penghijauan dan rehabilitasi mangrove
yang sejalan dengan cita-cita Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission. SPMT
mencatat penanaman pohon sebanyak 2.595 bibit pohon yang tersebar di seluruh
wilayah kerjanya di Indonesia. Upaya penghijauan ini juga merupakan bentuk
komitmen SPMT dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir, khususnya di sekitar
area operasional yang dikelola SPMT.
Melengkapi itu, SPMT juga gencar melakukan
gerakan penanaman bibit mangrove yang dapat menjadi pelindung alami Pantai dari
abrasi. Sepanjang tahun 2023, SPMT menanam 28.000 bibit mangrove yang juga
bermanfaat sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut.
Selain mewujudkan kepedulian terhadap
lingkungan, program TJSL yang dilaksanakan oleh SPMT juga berfokus pada isu
pendidikan. Hal tersebut diwujudkan melalui program Pelindo Mengajar dengan
memberikan edukasi kepelabuhanan khususnya untuk bisnis terminal multipurpose
kepada siswa-siswi sekolah.
Senada dengan hal tersebut, SPMT juga
melakukan sosialisasi awareness Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di lingkungan SPMT sebanyak 934 orang.
Sosialisasi awareness K3 kepada TKBM tersebut sejalan dengan program
transformasi dan standarisasi terminal di pelabuhan yang dikelola SPMT.
Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami
mengungkapkan bahwa kemajuan SPMT harus seiring dengan pengembangkan di
lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, SPMT terus berkomitmen untuk
melaksanakan program-program TJSL yang mendorong Pembangunan berkelanjutan
dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, huku, dan tata
kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, trukur dampaknya bagi
Masyarakat luas.
“Dalam melaksanakan program TJSL, SPMT mengacu
pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang berfokus pada tiga bidang
prioritas yaitu pendidikan, lingkungan, dangan pengembangan UMKM. Sepanjang
tahun 2023, SPMT telah merealisasikan berbagai program prioritas TJSL di
antaranya program penanaman pohon, penghijauan, rehabilitasi mangrove,
mengedukasi kepelabuhanan dalam Pelindo Mengajar, sosialisasi awareness K3
kepada TKBM yang menjadi stakeholders SPMT juga, serta pengembangan UMKM,”
jelas Fiona.
Tahun 2023, SPMT melakukan pembinaan kepada
UMKM di sekitar wilayah kerja melalui pengembangan usahanya seperti branding
produk, perbaikan model packaging produk, perizinan, serta kemampuan marketing
dan pengelolaan usaha yang ke depannya diharapkan dapat bersaing di pasar
global. Tak hanya program prioritas saja, SPMT juga melaksanakan program TJSL
untuk pembangunan rumah ibadah, mudik gratis, dan bantuan hari raya keagamaan.
“Tahun 2024 ini SPMT berencana akan terus
melakukan sejumlah program keberlanjutan yang menyasar pada tiga fokus utama
TJSL Perusahaan. Tahun ini SPMT akan berkolaborasi dengan institusi pendidikan
untuk pengembangan generasi muda dan terus melakukan edukasi pelabuhan yang
nantinya akan disampaikan secara langsung oleh para pegawai SPMT,” ujar Fiona.
Sementara di bidang lingkungan, SPMT memiliki
program lanjutan rehabilitasi mangrove meliputi kegiatan penyulaman tanam
mangrove dan penambahan perluasan tanam mangrove. Tak hanya itu, tahun ini SPMT
berencana akan melakukan rehabilitasi terumbu karang serta program penanaman
pohon di daerah rawan longsor dan tandus.
Sedangkan di bidang UMKM, tahun 2024 ini akan
melakukan pemberdayaan UMKM di wilayah pelabuhan lain untuk memperluas
pengembangan UMKM SPMT.
“SPMT tetap berkomitmen untuk mengambil peran
dan bagian dalam kemajuan lingkungan dengan memberikan manfaat lebih baik bagi
Masyarakat, khususnya di wilayah kerja Perusahaan,” pungkas Fiona.
SELESAI