SPMT Kenalkan Fasilitas Baru di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebagai salah satu sub holding Pelindo, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus berupa menunjukkan komitmennya salam peningkatan layanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan, terutama layanan curah cair, curah kering, dan kargo umum.


Direktur Operasi PT Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto mengatakan, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh pelabuhan yang dimulai dari pre-transformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi yang pelaksanaanya mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE.


"Dan di tahun kedua lalu kami telah mampu meningkatkan kinerja positif dan akan kami lanjutkan di tahun 2024 ini dengan menunjukkan layanan terminal yang mampu mendorong capaian kinerja," kata Arif saat media briefing di Surabaya, Selasa (6/2/2024).


Di Branch Jamrud Nilam Mirah atau sebelumnya dikenal dengan Terminal Jamrud, secara berkelanjutan telah sejalan dengan sistem operasi pelabuhan multi terminal terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose).


"PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan. Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring," jelas Arif.


PTOS-M menjadi bagian dari proses transformasi dan standarisasi yang juga berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D) serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.


"Produktivitas di Branch Jamrud Nilam Mirah sebelumnya adalah 1.385 T/S/D, setelah dilakukan transformasi meningkat sebesar 31 persen, yaitu 1.814 T/S/D," tambah Muh Junaedhy, Branch Manager (BM) Jamrud Nilam Mirah.


SPMT yang kini berkantor pusat di Medan tersabut, juga mencatat kenaikan kinerja dalam pelayanan arus muatan barang.


Dengan rincian arus barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton.


Sementara curah cair mengalami peningkatan 8,9 persen (yoy) sebesar 30,3 juta ton.


"Sementara itu arus bongkar muat untuk lima komoditas terbesar di Terminal Jamrud yang meliputi steel billet, steel coil, steel slab, calcium carbonat, dan pupuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton, meningkat 8,4 persen dibandingkan tahun 2022 yang sejumlah 2.564.015 ton," ungkap Muh Junaedhy.


Tahun 2023, Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perum Bulog untuk layanan kegiatan jasa bongkar muat impor komoditas pangan.


Dalam hal ini, SPMT ditugaskan untuk menangani bongkar muat di terminal nonpetikemas.


Sebanyak 2 juta ton kuota impor beras milik Perum Bulog di mana bongkar muatnya akan ditangani oleh SPMT di seluruh Indonesia.


Sebagai terminal kargo umum dan curah kering yang melayani bongkar muat seperti komoditi beras, gula, jagung, biji besi, dan lain sebagainya, branch Jamrud Nilam Mirah di Surabaya menjadi salah satu pelabuhan yang berperan menangani kargo komoditas beras impor yang berasal dari Vietnam, Thailand, dan negara lainnya untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Timur.


"Sepanjang tahun 2023, komoditas beras impor yang dibongkar di Terminal Jamrud sebanyak 392.000 ton," ujar Muh Junaedhy.


Saat ini SPMT telah melakukan proses transformasi di 25 terminal di seluruh wilayah kerjanya, tak terkecuali Branch Jamrud Nilam Mirah.


Pada pilar proses bisnis, proses transformasi dan standarisasi yang dilakukan di Branch Jamrud Nilam Mirah dengan melakukan penataan traffic flow dan review pelaksanaan one day billing.


Pilar peralatan meliputi peningkatan ketersediaan alat/maintenance dan peningkatan compliance.


Pilar infrastruktur meliputi perbaikan dan perawatan fasilitas terminal, dan pilar teknologi yakni implementasi PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) berbasis planning & control.


"Serta pilar SDM dengan melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM, yang dilanjutkan pilar HSSE dengan melakukan pemenuhan sertifikasi HSSE, pemenuhan rambu dan marka, dan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD)," terang Edi Priyanto, Direktur SDM SPMT, dalam kegiatan yang sama.


Dalam mendukung proses transformasi dan standarisasi pelabuhan, SPMT terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM melalui pelatihan, workshop, dan sertifikasi bagi pekerja SPMT.


"Sepanjang 2 tahun ini SPMT juga gencar melakukan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, diwujudkan melalui berbagai ruang belajar dan diskusi virtual melalui komunitas seperti Community of Practice (COP) dan Community of Interest (COI) yang mengeksplor dunia kepelabuhanan serta sesi sharing session dengan membahas beragam tema untuk mendukung work life balance pekerja," beber Edi.


Sementara itu, dalam operasionalnya, SPMT Branch Jamrud Nilam Mirah memiliki 5 unit Harbour Mobile Crane (HMC), 2 unit Excavator, 7 unit Forklift, 4 unit Harbour Portal Crane (HPC), 11 unit Grab, 12 unit Hopper, 5 unit jembatan timbang, dan 1 unit wheel loader serta didukung dengan kedalaman laut 10 mLWS, stacking yard seluas 85.202 m2, dermaga sepanjang 3.647 m, dan warehouse area seluas 20.040 m2.


Komoditas bongkar muat yang dilayani meliputi steel coil, soda ash, raw sugar, pupuk, garam, barite, molases, gandum, semen, CPO, BBM.


Selain kinerja yang positif dalam pelayanan arus muatan barang curah kering dan curah cair, SPMT juga mencatatkan arus general cargo dan bag cargo mengalami peningkatan 9,8 persen dibandingkan 2022 sebesar 25,2 juta ton.


Sementara arus barang berupa gas mengalami peningkatan 49,8 persen sebesar 13,1 juta MMBTU.

Sama halnya dengan arus barang berupa kendaraan, juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari 2022.


Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu TEUs.


Untuk meningkatkan layanan end to end kepada pengguna jasa serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi dedicated terminal yaitu Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan; TCC Dermaga CPO I dan CPO II Pelabuhan Bagendang; TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam Pelabuhan Dumai; TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Pelabuhan Bumiharjo; serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.


"Di tahun ini, SPMT akan terus melakukan transformasi pada lima terminal yaitu Malahayati, Lhokseumawe, Parepare, Garongkong, dan Lembar," pungkas Arif.



Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SPMT Kenalkan Fasilitas Baru di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2024/02/08/spmt-kenalkan-fasilitas-baru-di-terminal-jamrud-pelabuhan-tanjung-perak-surabaya?page=3.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy