Arus Barang Nonpetikemas Pelabuhan Tanjung Emas Naik 9 Persen, Produktivitas Curah Kering Tumbuh

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjung Emas, Hardianto, menyebut lonjakan arus barang nonpetikemas sebesar 9 persen pada semester I 2025 sebagai indikator pulihnya aktivitas logistik dan perdagangan dari wilayah Jawa Tengah.

Menurutnya pertumbuhan ini mencerminkan peran strategis Pelabuhan Tanjung Emas dalam mendorong efisiensi distribusi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan sektor riil di daerah.

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, realisasi arus barang nonpetikemas di Pelabuhan Tanjung Emas mencapai 2.390.879 ton. Jumlah ini meningkat dari 2.194.103 ton pada periode yang sama tahun lalu.


“Arus barang domestik menyumbang porsi terbesar, dengan total 1.736.481 ton atau naik 13 persen dibanding semester I 2024,” kata Hardianto dikonfirmasi Tribun Jateng, Kamis (24/7/2025).

Dia menambahkan, peningkatan signifikan terjadi pada komoditas curah cair dan curah kering.

Data internal Pelindo mencatat, curah cair melonjak 31,01 persen menjadi 732.554 ton dari sebelumnya 559.177 ton.

Sementara curah kering naik 18,61 persen menjadi 1.423.387 ton dari 1.200.094 ton pada periode yang sama tahun lalu.

“Sejalan dengan tren ini, kami terus memperbaiki infrastruktur dan layanan terminal untuk memastikan proses bongkar muat berjalan efisien,” lanjut Hardianto.



Kenaikan volume barang juga diikuti peningkatan arus kunjungan kapal. Secara total, jumlah kunjungan kapal diukur dari satuan Gross Tonnage (GT) mencapai 5.535.530 GT atau tumbuh 7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Rinciannya, kapal domestik tercatat sebesar 3.717.342 GT (naik 5 persen), sementara kapal internasional sebesar 1.818.188 GT (naik 12 persen).

Jenis kapal yang mendominasi antara lain kapal General Cargo dengan muatan seperti jagung, pupuk, beras, pakan ternak, dan palm kernel expeller, serta kapal tongkang-tugboat dengan muatan pasir, cangkang kelapa, dan batubara.

Dari sisi produktivitas bongkar muat, Pelindo Multi Terminal juga mencatat peningkatan di berbagai jenis komoditas.

Untuk curah kering luar negeri, produktivitas mencapai 148,19 Ton/Gang/Hour (T/G/H), naik 13 persen dibanding semester I 2024 yang tercatat 131,17 T/G/H.

Sementara untuk barang domestik, produktivitas general cargo naik menjadi 131,16 T/G/H (naik 12 persen), curah kering meningkat menjadi 116,34 T/G/H (naik 32 persen), dan curah cair mencapai 128,90 T/G/H (naik 22 persen).

“Sebagai bagian dari Subholding Pelindo, kami ingin memastikan bahwa pelabuhan ini mampu menjadi penggerak ekonomi, khususnya sektor logistik dan perdagangan dari Jawa Tengah ke seluruh Indonesia,” pungkas Hardianto. (Rad)