Jawapos.com - Aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, menunjukkan tren pertumbuhan positif.
Hal ini terlihat dari peningkatan signifikan pada muatan kapal Roll-on/Roll-off (RoRo) rute Tanjung Wangi – Gilimas.
Dalam periode Januari hingga Juli 2025, tercatat trafik kendaraan mencapai 87.148 unit, atau naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Eko Budyasmoro, Branch Manager Pelabuhan Tanjung Wangi, peningkatan ini mencerminkan kepercayaan tinggi pengguna jasa terhadap layanan pelabuhan.
Selain itu, Tanjung Wangi kian menegaskan posisinya sebagai simpul penting distribusi logistik dan mobilitas masyarakat di wilayah timur Jawa.
“Peningkatan ini menjadi bukti bahwa Pelabuhan Tanjung Wangi semakin strategis, baik untuk kelancaran distribusi barang maupun transportasi masyarakat,” ujar Eko.
Sejak Mei 2025, Pelabuhan Tanjung Wangi menerapkan sistem digital PTOS-R (Passenger & Ro-Ro Terminal Operation System).
Inovasi ini memungkinkan proses tiket, penjadwalan kapal, dan manajemen kendaraan dilakukan secara terintegrasi dan efisien.
Berbagai fasilitas pendukung juga terus ditingkatkan, antara lain:
1. Ruang tunggu penumpang yang lebih nyaman,
2. Penataan area boarding yang tertib,
3. Sistem pemantauan CCTV 24 jam,
4. Penambahan rambu dan informasi visual yang lebih jelas.
Meskipun sempat terjadi peningkatan arus kendaraan di kawasan selatan Banyuwangi akibat kepadatan jalur Ketapang–Gilimanuk, layanan di Pelabuhan Tanjung Wangi tetap berjalan baik.
Manajemen pelabuhan menerapkan sejumlah strategi operasional, termasuk rekayasa arus kendaraan dan pengaturan lalu lintas embarkasi-debarkasi kapal RoRo.
Pelabuhan Tanjung Wangi berkomitmen menjaga kualitas layanan, dengan fokus pada keselamatan, ketertiban, dan kepuasan pengguna jasa.
“Pelabuhan Tanjung Wangi bukan hanya gerbang logistik Jawa Timur, tetapi juga wajah layanan publik sektor kemaritiman. Kami akan terus menghadirkan pelayanan yang profesional, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna,” pungkas Eko.