PT Pelindo Multi Terminal, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang operasional terminal nonpetikemas, terus berupaya mengoptimalkan penataan operasional secara lebih terstruktur guna meningkatkan efektivitas layanan terminal.
Proses penataan operasional dimulai dari standarisasi bisnis proses sebagai dasar perencanaan operasional, kemudian dilanjutkan pada penyelarasan infrastruktur, kebutuhan SDM, teknologi informasi, peralatan, hingga aspek legal yang mengatur pengelolaan terminal. Seluruh tahapan tersebut memastikan bahwa operasional terminal nonpetikemas berjalan lebih seragam, terukur, dan memenuhi standar layanan yang diharapkan.
Hal ini ditegaskan dalam Community of Practice (CoP), forum kolaborasi antarkaryawan Pelindo Group yang dibentuk untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan melalui berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar pekerjaan di lingkungan pelabuhan, bertajuk “Optimalisasi Penataan Operasional” yang dilaksanakan secara online pada Selasa (2/12). Dengan menghadirkan VP Transformation Management Office Operasi SPMT, Oscar Herminto sebagai pembicara dan Project Manager SPMT, Veroyanta Tarigan sebagai penulis.
Dalam sesi tersebut, Oscar menyampaikan bahwa melalui enam pilar transformasi, mulai dari proses bisnis, fasilitas, peralatan, teknologi informasi, SDM, serta health, safety, security, and environment (HSSE), Pelindo Multi Terminal menghadirkan standar pelayanan yang seragam di seluruh unit kerjanya. Penataan operasional yang baik diharapkan mampu menciptakan “positive experience” yang membuat pengguna merasa puas dan ingin kembali menggunakan layanan perusahaan.
VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal, Farid Chairmawan menyampaikan bahwa program CoP ini diselenggarakan untuk mendorong para pekerja saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik yang diterapkan di unit kerja masing-masing.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap seluruh insan Pelindo Multi Terminal dapat terus meningkatkan kompetensi dan kinerja sehingga layanan perusahaan dapat meningkat semakin optimal. Penyelenggaraan CoP secara rutin menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkelanjutan, memperkuat kapasitas SDM, serta memastikan layanan kepelabuhanan semakin profesional, andal, dan berdaya saing,” tambah Farid.
