PT Pelindo Lhokseumawe telah mengambil langkah sigap dalam penanganan dampak bencana banjir di Aceh dengan menyiapkan fasilitas vital. Badan Usaha Milik Negara ini menyediakan dua gudang khusus untuk menyimpan bantuan logistik yang ditujukan bagi korban banjir. Fasilitas ini berlokasi strategis di Pelabuhan Krueng Geukueh dan Simpang KKA, Kabupaten Aceh Utara, guna mendukung kelancaran penyaluran bantuan.
Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan yang tiba melalui jalur laut, khususnya setelah dibongkar dari kapal di Pelabuhan Krueng Geukueh. Dengan kapasitas penyimpanan mencapai ribuan ton, gudang-gudang tersebut diharapkan mampu menampung berbagai jenis logistik, mulai dari sandang, pangan, hingga obat-obatan. Ini merupakan bentuk dukungan aktif Pelindo sebagai BUMN dalam upaya penanganan bencana kemanusiaan.
General Manager PT Pelindo Lhokseumawe, Aulia Rahman, menyatakan kesiapan penuh pihaknya dalam mendukung penanganan bencana ini. ""Ada dua gudang dengan kapasitas ribuan ton yang kami siapkan untuk menampung bantuan korban banjir,"" ujarnya, menegaskan komitmen Pelindo. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Pelindo tidak hanya berperan sebagai operator pelabuhan, tetapi juga sebagai entitas yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat.
Fasilitas Gudang Strategis untuk Penampungan Bantuan
PT Pelindo Lhokseumawe menyediakan dua gudang utama yang dirancang khusus untuk menampung bantuan korban banjir Aceh. Gudang-gudang ini memiliki kapasitas besar, mampu menyimpan ribuan ton logistik, sebuah kapasitas yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat bencana. Lokasi strategis kedua gudang ini dipilih untuk mempermudah akses dan distribusi bantuan ke wilayah-wilayah terdampak di Aceh.
Salah satu gudang berlokasi di area Pelabuhan Krueng Geukueh, yang merupakan titik kedatangan utama kapal-kapal pembawa bantuan. Keberadaan gudang di dalam area pelabuhan ini sangat efisien karena memungkinkan logistik langsung disimpan setelah dibongkar dari kapal. Gudang ini berfungsi sebagai pusat penyangga sementara sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut.
Gudang kedua ditempatkan di Simpang KKA, sebuah lokasi yang juga strategis untuk menjangkau area-area di sekitar Kabupaten Aceh Utara. Dengan dua titik penyimpanan ini, Pelindo Lhokseumawe memastikan bahwa proses penampungan dan pemindahan bantuan logistik dapat berjalan lebih cepat dan terorganisir. Ketersediaan fasilitas ini merupakan elemen krusial dalam rantai pasok bantuan kemanusiaan.
Dukungan Logistik Maritim dan Kolaborasi Penyaluran
Pelabuhan Krueng Geukueh memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung kedatangan kapal-kapal besar pembawa bantuan. Dengan panjang dermaga mencapai 240 meter dan kedalaman yang memungkinkan kapal berbobot hingga 40 ribu ton untuk berlabuh, pelabuhan ini siap menjadi gerbang utama distribusi logistik. Kesiapan ini sangat penting mengingat volume bantuan yang mungkin tiba.
Beberapa kapal pembawa bantuan logistik, termasuk Express Bahari, dikabarkan akan segera berlabuh di Pelabuhan Krueng Geukueh. Kapal-kapal ini membawa berbagai jenis bantuan, mulai dari sandang, pangan, hingga obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh korban banjir. Setelah bongkar muat di Krueng Geukueh, beberapa kapal direncanakan akan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kuala Langsa untuk mendistribusikan bantuan serupa.
Kolaborasi erat dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan proses penyaluran bantuan ini. Aulia Rahman mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat dan instansi terkait agar proses pengiriman bantuan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh dapat berjalan lancar. Sinergi ini memastikan bahwa bantuan dapat segera didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa hambatan berarti.
Kesiapan Operasional 24 Jam untuk Penanganan Bencana
Pelindo Lhokseumawe menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap kedatangan kapal-kapal pembawa bantuan korban banjir. Kesiapan operasional ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penanganan sandar kapal hingga proses bongkar muat logistik. Fokus utama adalah efisiensi dan kecepatan agar bantuan tidak tertunda.
Petugas Pelindo siap siaga 24 jam untuk melayani setiap kapal bantuan yang tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh. Dedikasi ini menunjukkan keseriusan Pelindo dalam mendukung upaya kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Layanan tanpa henti ini sangat krusial mengingat kondisi darurat yang mungkin memerlukan respons cepat kapan saja.
Kedatangan kapal-kapal bantuan, termasuk dari TNI AL yang membawa bantuan kemanusiaan, akan disambut dengan pelayanan terbaik. Pelindo Lhokseumawe berupaya memastikan setiap kapal dapat berlabuh dan membongkar muatannya dengan aman dan efisien. Kesiapan operasional yang prima ini menjadi bukti nyata peran aktif Pelindo dalam membantu masyarakat Aceh yang terdampak banjir.
